Moderator Mo. Riski Ladjindung, S. Kel
kelompok perempuan
Pengembangan dan dukungan kelompok pengolahan makanan laut yang baik untuk produksi dan produk yang berkelanjutan. Banyak kelompok pengolahan makanan laut di Indonesia yangDai Siru“Saya hanya ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah, tetapi saya tidak ingin mengembangkan bisnis yang sudah terbentuk.
Selain itu, ada orang lain yang berhasil dalam kegiatan produksi. seperti kelompok Melati AYU, cahaya sukses besar dan berkah, Kelompok perlakuan yang sudah lama berdiri di Kepulauan Tanakeke, Dusun Lantangpeo, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Produksi dihentikan dan grup-grup yang sejauh ini tidak hadir dengan semestinya tidak akan aktif lagi. Pada awal tahun 2019, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, program GIS dibawa oleh Kementerian ESDM melalui program dukungan untuk Masyarakat Pulau Tanakeke, atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Selain program ini, kami mendukung kelompok perempuan untuk pengembangan ekonomi masyarakat Pulau Tanakeke. Apa. Riski Latdjindung, sebagai fasilitator, mendukung pengembangan produk perairan olahan yang bernilai ekonomi tinggi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat pulau.

Makanan laut olahan
Kelompok perempuan yang saat ini dibantu adalah kelompok Melati AYAU, JAYA SUKSES dan CAHAYA BERKAH. Ada tiga kelompok wanita dengan jenis perawatan yang berbeda. Keripik Ikan Baronang dari Grup Melati Ayu, Keripik Cakar Kepiting dari Grup Cahaya Berkah dan Keripik Kerang Tude dari Grup Jaya Sukses.

Menggunakan bahan baku di perairan Pulau Tanakeke yang dikelilingi hutan bakau sebagai habitat ikan Baronang, kepiting, kerangTempat ini juga digunakan sebagai tempat bertelur, bertelur dan bertelur. Persediaan bahan baku kelompok olahan tidak akan habis jika lingkungan tetap terjaga.
“Keripik Ang Peo memiliki cita rasa unik yang terbuat dari kerang mentah, kepiting, dan ikan Baronang. Air yang diambil dari perairan lokal yang lestari di hutan bakau tankeke sehat dan bebas limbah… Mari kita coba jajanan khas tankeke.“